A.
BATASAN MANAJEMEN
Manajemen lahir
sebagai akibat dari ketidak seimbangan pengembangan teknis dengan kemampuan
soisal, perkembangan teknis sangat pesat sementara kemampuan manusia untuk
mengelola/memanaj tertinggal, barulah pada abad 20 para teoritis maupun
praktisi mulai memperlihatkan perkembangan.
Istilah manajemen
telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya
pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin,
ketatapengurusan, administrasi, dan sebagainya.
John D.Millet
membatasi manajemen is the process of
directing and facilitating the work of people organized in formal groups to
achieve a desired goal (suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas
kerja kepada orang yang di organisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai
tujuan Siswanto, 2008;4)
Dari pengertian
diatas titik tekan manajeman menurut milet adalah:
1.
Proses pengarahan (proses of directing)
2.
Pembagian kerja (
Manajemen adalah seni
dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme
kerja untuk mencapai tujuan. (siswanto,2008;2) definisi tersebut mengandung
unsur-unsur,
1.
Elemen sifat
2.
Elemen fungsi
3.
Elemen sasaran/objek
4.
Elemen tujuan
- Elemen Sifat
Manajemen
dikatakan sebagai elemen sifat dikarnakan manajemen ditinjau sebagai seni dan
ilmu, manajemen sebagai suatu seni merupakan suatu keahlian, kemahiran,
kecakapan, dalam mengolah sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi, seni
merupakan perwujudan keindahan, keluwesan dan keterampilan individu dalam mengalokasikan dan mengatur sumber daya.
Sementara manajemen sebagai suatu ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang
telah tersistematisasi yang diorganisasikan untuk mencapai kebenaran
mutlak.
- Elemen Fungsi
Manajemen
sebagai fungsi merupakan perwujudan dari apa yang telah dikenal dengan istilah
POAC
a.
Perencanaan
(Planing)
Merupakan
suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan telebih dahulu
sebelum kegiatan tersebut dimulai sehingga perencanaan merupakan
tahapan-tahapan/lngkah-langkah yang harus ditempuh dalam hal mencapai tujuan.
b.
Pengorganisasian
(organizing)
Merupakan
proses dan rangkaian dalam pembagian tugas yang telah direncanakan dan untuk
diselesaikan bagi setiap individu yang tergabung dalam suatu organisasi untuk
mnecapai tujuan
c.
Pengarahan
Merupakan
rangkaian kegiatan yang memberikan langkah-langkah/tahapan-tahapan
instruksi atasan kepada bawahan dalam
hal menyelesaikan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan.
d.
Pemotivasian
Merupakan
kegiatan yang diarahkan oleh atasan dalam hal memberikan semangat, dorongan dan
insfirasi kepada bawahan dalam hal memberikan gairah kerja dalam menjalankan
tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan, dalam
mencapai tujuan.
e.
Pengendalian/pengawasan
Pengendalian
merupakan proses agar tugas dan tanggungjawab yang telah tersusun dalam
perencanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
- Elemen sasaran
a.
Orang
(manusia)
Manusia
sebagai pemegang dan pelaksana dari tugas dan tanggungjawab organisasi atau
badan tem pat ia bekerja yang membutuhkan pengaturan, penataan,
ketatapengurusan dan kepemimpinan.
b. Mekanisme
kerja
Merupakan tatacara dan tahapan yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
- Elemen Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir yang
diinginkan atas suatu tahapan pelaksanaan kegiatan, dalam arti luas tujuan
mengandung hal seperti objective,purpose,
mission,deadline,standard, target,dan quota. (siswant0,2008;4) tujuan
merupakan rangkaian dalam proses perencanaan dan merupakan elemen penting dalam
proses pengendalian.
B. PERBANDINGAN ANTARA ILMU & SENI MANAJEMEN
Mananajemen adalah ilmu
dan seni untuk melakukan tindakan, manajemen sebagai suatu ilmu dapat dilihat
dari segi pendekatan seluruh dunia empiris Goode dan Hatt memberikan batasan
berkaitan tentang ilmu, dikatakan bahwa ilmu merupakan suatu cara menganalisis
yang mengizinkan para ahlinya untuk menyatakan suatu proporsi dalam bentuk
kausalitas yaitu Apabila….maka dalam hal ini dikatakan bahwa bagaimana
sekumpulan pengetahuan harus disistematisasikan. Dari pengertian diatas bisa
dikatakan bahwa ilmu memiliki sifat
1. Rasional
Merupakan sifat aktivitas berpikir yang
ditundukan pada logika formaldalam mengikuti urutan berfikir silogisme.
2. Empiris
Dikatakan bersifat empiris dikarnakan
kesimpulan yang diambil harus dapat ditundukan pada pemeriksaan atau pada
verifikasi indra manusia.
3. Umum
Artinya kebenaran yang dihasilkan oleh
ilmu dapat diverifikasi oleh peninjau ilmiah, objek maupun metodenya dapat
dipelajari dan diikuti secara umum dan dapat diajarkan secara bersama.
4. Akumulatif
Ilmu bersifat akumulatif dukarnakan ilmu
tidak terputus melinkan terus menerus dikembangkan, dan juga merupakan kumpulan
pengetahuan, baik secara teoritis maupun praktis
Manajemen
sebagai ilmu mendorong manajer sebagai pelaku manajemen diharuskan memiliki
sikap ilmiah sepertihalnya ilmuwan, sikap ilmiah yang harus dimiliki manajer
adalah:
- Objektivitas
Manajer harus memilki objektivitas
sehingga dalam peninjauan manajer mementingkan objeknya bukan subjek , hal ini
disebabkan ilmu merupakan hasil rekayasa manusia yang sedikit banyak akan
memberikan pengaruh.
- Serba relative
Seorang manajer sebagai ilmuan
diharuskan menerima perubahan yang terjadi dan memberikan dampak terhadap masa
berlakunya teori-teori yang telah mereka
miliki, dikarnakan berlakunya teori yang mereka
miliki tidaklah mutlak kebenaranya namun bisa saja teroi yang mereka
lakukan digugurkan oleh teori-teori lain
- Skeptif
Merupakan sikap ragu atas pertanyaan
yang belum cukup kuat dasar pembuktianya, manajer sebagai yang memeilikisikap
ilmuan harus selalu hati hati dan teliti didalam memberikan pernyataan ilmiah
- Kesabaran intelektual
Merupakan sikap mampu menahan diri dan
tidak menyerah terhadap tekanan dalam menyatakan suatu pendirian ilmiah karna
memang belum selesai dan belum lengkaphasil yang dicapai.
- Kesederhanaan
Kesederhanaan dalam sikap ilmiah adalah
merupakan kesederhanaan dalam cara berpikir, cara menyatakan dan cara
pembuktian.
- Tidak memihak pada etik
Ilmu tidak memiliki tujuan dan tugas
untuk membuat penilaian tentang hal tang baik dan yang buruk melainkan ilmu
memiliki tugas untuk mengemukakan hal-hal yang salah dan yang benar secara
nisbi.
Manajemen
sebagai seni tidak diartikan seni dalam arti formal sepertihalnya seni
tari,ukir dll melainkan seni dalam artian lebih luas dan umum, yaitu merupakan
keahlian, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam menerapkan prinsif
metode dan teknik dalam menggunakan SDM dan SDA secara efektif dan efesien
untuk mencapai tujuan
C. PENTINGNYA
TUJUAN DALAM MANAJEMEN
Tujuan dalam
manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan oleh seseorang. Tujuan merupakan objek atas suatu
tindakan.
Frederick W. Taylor (Siswanto, 2006:11)
mengatakan bahwa menggunakan tujuan yang ditentukan sebagai salah satu teknik
utamanya dari manajemen ilmiah.
Sedangkan Locke (Siswanto, 2006:11) juga
mendeskripsikan secara hati-hati mengenai sifat dari proses mental atas
penetapan tujuan.
Sifat secara spesifik dijelaskan oleh
Locke sebagai berikut:
- Spesifikasi tujuan (goal spesificaty)
Merupakan kejelasan dan ketelitian
deskrifsi dari tujuan
- Kesukaran tujuan (Goal difficulty)
Merupakan tingkat keahlian dan kemahiran prestasi yang dicari
- Intensitas tujuan (Goal intensity)
Intensitas tujuan menyinggung proses penetapan tujuan atau proses penetapan
cara mencapainya.
Tujuan manajemen menurut H.B. Siswanto
(2006:11) adalah sesuatu yang ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan
tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha seorang manajer.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat
diambil minimal empat elemen pokok sebagai berikut:
- Sesuatu yang ingin direalisasikan (goal)
- Cakupan (scope)
- Ketepatan (definitness)
- Pengarahan (direction)
Pada umumnya, tujuan dalam organisasi
dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
- Tujuan organisasi secara makro
- Tujuan manajer pada seluruh hierarki organisasi
- Tujuan individu
D. MANAJEMEN, MANAJER DAN KEPEMIMPINAN
Manajer adalah seorang yang bertindak sebagai
perencana, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasi, serta pengendali orang dan
mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
Kepemimpian
merupakan sikap dan prilaku untuk memengaruhi para bawahan agar mereka mampu
bekerja sama sehingga dapat bekerja secara lebih efisien dan efektif,
kepemimpinan merupakan sifat yang harus dimiliki oleh perencana,
pengorganisasi, pengarah, pemotivasi dan pengendali.
Persamaan
antara manajemen, manajer dan
kepemimpinan terletak pada bagaimana ketiga hal tersebut mengisi aktivitas
organisasi untuk dapat merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, memotivasi
dan mengendalikan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan,
sementara perbedaannya manajemen merupakan ilmu atau seni dari manajer didalam mengolah organisasinya agar
efisien dan epektif dengan jiwa sifat prilaku dan karakter kepemimpinan
James
A.F.Stoner dan Charles Wankel
1.
Manajer
bekerja dengan dan melalui orang lain (manajer
work with and through other people)
2.
Manajer
bertanggung jawab dan bertanggung gugat (managers
are responsible and accountableI).
Manajer
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan tertentuy dengan
berhasil, selain bertanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaanya manajer juga
harus mempertanggung jawabkan
3.
Manajer
menyeimbangkan persaingan tujuan dan menetapkan prioritas (managers balance competing goals and set priorities)
4.
Manajer
harus berpikir secara analitis dan konseptual (manager must think analytically and conceptually)
Manajer
harus dapat membuat analisis terhadap situasi dan memecah menjadi berbagai
komponen sehingga lebih mudah dalam melakukan analisis
5. Manajer
adalah penengah (manager are mediators)
6. manajer
adalah politikus (manager are politician)
manajer harus membangun hubungan dan
menggunakan bujuk rayu serta kompromi dalamm mencapai tujuan organisasi
sebagaimana yang dilakukan politikus.
7. Manajer
adalah diplomat (manager are diplomats)
Manajer dapat bertindak sebagai mana
wakil resmi dari unit kerja rapat-rapat organisasi.
8. Manajer
adalah lambing (manager are symbols)
Manajer melambangkan kesuksesan atau
kegagalan
9. Manajer
mengambil keputusan yang sulit (manager
make difficult decision)
E. TINGKATAN MANAJEMEN
Manajer dapat diklasifikasikan dalam manajer menurut
rentang aktivitas organisasi yaitu, manajer umum dan manajer fungsional, manajer
umum adalah manajer yang mengelola suatu unit yang kompleks, seperti suatu
perusahaan, cabang perusahaan, atau suatu depisi yang beroperasi sendiri.
Manajer umum bertanggungjawab atas seluaruh aktivitas unit yang bersangkutan
misalnya ketenagakerjaan, produksi, finasial, pemasokan, dan sebagainya.
Parabawahan dan aktivitas yang dipimpinya oleh seorang manajer fungsional
dilakukan oleh seperangkat aktivitas yang sama.
Manajer menurut hierarkhinya dalam organisasi
yaitu majer puncak, manajer menengah, dan manaejr hierarkhi pertama.
- Manajer puncak (top manajer) diantaranya : anggota board of director (dewan direksi) dan presiden organisasi
- Middle manager (manajer menengah) diantaranya: para kepala bagian, kepala devisi dan kepala seksi.
- First line manager atau supervisor manager (manajer hirarkhi pertama) diantaranya: para kepala mandor, kepala (chief) dan mandor
Menurut cakupankegiatanya, manajer dapat
dibedakan menjadi empat kelompok:
- Dewan direksi cakupan kegiatanya mengelola kegiatan perusahaan secara keseluruhan
- Presidden organisasi cakupan kegiatanya mengelola para manajer agar terdapat kesatuan gerak dan tindakan untuk merealisasikan tujuan
- Departemen atau kepala devisi cakupan kegiatanya usaha dalam mengelola bawahan yang meliputi spesialisasi kerjanya masing-masing.
- Manajer hierarkhi pertama cakupan kegiatannya dalam usaha pekerjaanya sesuai denngan tujuan organisasi.
George
R terry siswanto (2008:18) mendeskripsikan pekerjaan manajer berdasarkan
fungsinya:
- Perencanaan (Planning)
Dalam
fungsi perencanaan manajer memilikki tugas:
a.
menetapkan,
mendeskripsikan, dan menjelaskan tujuan
b.
Memprakirakan
c.
Menetapkan
syarat dan dugaan tentang kinerja
d.
Menetapkan
rencana penyelesaian
e.
Menetapkan
kebijakan
f.
Merencanakan
standar-standar dan metode penyelesaian
g.
Mengetahui
lebihdulu permasalahan yang akan dating dan mungkin terjadi
- Pengorganisasian (Organizing)
Dalam
fungsi pengorganisasian manajer memiliki fungsi
a.
mendeskripsikan
pekerjaan dalam tugas pelaksanaan
b.
mngklasifikasikan
tugas pelaksanaan dalam pekerjaan operasional
c.
mengumpulkan
pekerjaan operasional dalam kesatuan yang berhubungan dan dapat dikelola
d.
menetapkan
syarat pekerjaan
e.
mengkaji
dan menetapkan individu pada pekerjaan yang
tepat.
f.
Mendelegasikan
otoritas yang tepat kepada masing-masing manajemen
g.
Memberikan
fasilitas ketenagakerjaan dan sumberdaya lainya
h.
Menyesuaikan
organisasi ditinjau dari sudut hasil pengendalian
- Penggerakan (actuating)
Dalam
fungsi actuating manajer meiliki
fungsi
a.
memberi
tahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan
b.
mengelola
dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin
c.
membimbing
bawahan untuk mencapai standar operasional (pelaksanaan)
d.
mengembangkan
bawahan guna merealisasikan kemungkinan sepenuhnya
e.
memberikan
orang hak untuk mendengarkan
f.
memuji
dan memberi sanksi yang adil
g.
memberi
hadiah melalui pennghargaan
h.
memperbaiki
usaha penggerakan dipandang dari sudut hasil pengendalian
- Pengendalian (Controlling)
Dalam
fungsi pengendalian manajer memiliki fungsi
a.
membandingkan
hasil dengan rencana hasil sebelumnya
b.
menilai
hasil dengan standar hasil pelaksanaan
c.
menciptakan
alat yang efektif untuk mengukur pelaksanaan
d.
memberitahukan
alat pengukur
e.
memudahkan
data yang detail dalam bentuk yang menunjukan perbandingan dan pertentangan
f.
menganjurkan
tindakan perbaikan apabila diperlukan
g.
memberitahukan
anggota tentang interprestasi yang bertanggungjawab
h.
menyesuaikan
pengendalian dnegan hasil.
F.
KETRAMPILAN DAN PERAN MANAJER
Keterampilan-keterampilan
manajerial yang harus dimiliki oleh setiap manager, menurut Handoko (2003:36) yaitu:
1.
Keterampilan konseptual (Conceptual
skills)
2. Keterampilan kemanusian (human
skills)
3. Keterampilan administratif (administrative
skills)
4. Keterampilan teknik (technical
skills)
Selain keterampilan manajer tersebut di
atas juga terdapat peran manajer dalam organisasi menurut Siswanto (2006:22) yaitu:
1. Peran
antarpribadi manajer (The manager’s interpersonal
roles)
a.
Sebagai tokoh (central figure)
b.
Sebagai pemimpin (leader)
c.
Sebagai penghubung (liason)
2. Peran
Informasional manajer (The manager’s informational
roles)
a.
Sebagai pemantau
b.
Sebagai penyebar
c.
Sebagai juru bicara
3. Peran
pengambil keputusan manajer (The manager’s decisional
roles)
a. Sebagai wirausaha
b. Sebagai pereda gangguan
c. Sebagai pengalokasian sumber
daya
d. Sebagai perunding
Tidak ada komentar:
Posting Komentar