Bahasa pemrograman C++ didasarkan atas bahasa C sehingga compiler C++
dapat digunakan untuk melakukan kompilasi program-program yang ditulis
dengan bahasa C. Keistimewaan dari bahasa C++ adalah karena bahasa ini
mendukung pemrograman berarah objek atau yang sering dikenal dengan
istilah Object Oriented Programming (OOP).
Struktur program C++
Bahasa C++ secara umum memiliki struktur program seperti berikut:
Daftar header file
Deklarasi variabel global dan fungsi-fungsi tambahan
Kepala fungsi utama/main
Definisi fungsi utama/main
Definisi fungsi-fungsi tambahan (subroutine)
Subroutine dapat dituliskan setelah fungsi main atau di dalam file
pustaka (library). Namun bila diletakan pada library, maka file library
harus disertakan dengan menggunakan prepocessor directive #include yang
diletakan pada daftar header file.
Contoh: /* contoh program turbo C++ */ komentar
#include preprosesor/header file
main(){ fungsi utama
cout << “teknik ElektroUII”; definisi fungsi utama
return 0;
}
Aturan umum penulisan bahasa C++
1. Bahasa C++ membedakan penulisan huruf besar dan kecil.
2. Untuk memberi komentar pada suatu statement (keadaan), dapat menggunakan /* di awal dan */ di akhir atau // dalam satu baris.
3. Awal dan akhir subroutine atau fungsi harus diapit kurung kurawal.
4. Setiap statement harus diakhiri tanda titik koma.
5. Setiap variabel yang digunakan wajib dideklarasikan terlebih dahulu.
Fungsi main
Merupakan fungsi yang menjadi inti dari program dan merupakan awal dan
akhir eksekusi. Fungsi ini harus ada dalam setiap program. Tanda kurawal
buka { merupakan tanda awal fungsi main dan tanda kurawal tutup }
merupaka tanda berakhirnya fungsi main.
Prepocessor directive
Preprocessor directive merupakan suatu pernyataan yang akan
diikiutsertakan dalam program, dimana pernyataan tersebut akan
di-compile sebelum proses compilasi yang sebenarnya dilakukan.
Perintah-perintah dasar C++
* cout <<
Merupakan perintah yang biasa dipakai untuk menampilkan suatu keluaran pada layar
Contoh: cout << “Lab. Pemrograman Komputer”;
cout <>
Merupakan perintah yang berguna untuk memasukan data, yang selanjutnya didefinisikan sebagai data variabel.
example: int age;
cin >> age;
Konstanta
Adalah nilai numeris/karakter yang tetap atau tidak berubah. Dalam C++ ada 4 kelas konstanta, yaitu:
1. Konstanta integer, berupa integer biasa, integer panjang (long int)
dan integer tak bertanda (unsigned integer). Nilainya dapat berupa
desimal, oktal atau hexadesimal.
2. Konstanta floating point, dapat mengandung nilai pecahan, yang biasa
ditulis dalam bentuk pecahan biasa maupun bentuk eksponensial dan selalu
dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri dengan F atau f
(menyatakan konstanta float).
3. Konstanta string, merupakan deretan karakter yang diawali dan
diakhiri dengan tanda petik ganda (“…“). Juga dapat mengandung karakter
yang menggunakan tanda \ yang disebut karakter escape (escape sequence).
4. Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda petik
tunggal (‘…’). Beberapa konstanta karakter dapat diawali dengan tanda \
(penempatannya setelah tanda petik tunggal).
Tabel rangkaian karakter escape
Sequence Karakter Deskripsi
\a Bel Alert (bunyi bell)
\b BS Backspace (mundur 1 karakter)
\f FF Form feed (berganti halaman)
\n LF New line (berganti baris baru)
\r CR Carriage return (kembali ke kolom 1)
\t HT Horizontal Tab (tabulasi horizontal)
\v VT Vertical Tab (tabulasi vertikal)
\\ \ Backslash
\’ ‘ Petik tunggal
\” “ Petik ganda
\? ? Tanda tanya
\DDD Apapun DDD adalah digit nilai oktal
\xHHH Apapun HHH adalah digit nilai heksadesimal
Null Karakter ASCII = 0Adalah suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta atau
variabel dan operator. Konstanta menyatakan nilai yang tetap, sedangkan
variabel menyatakan nilai yag dapat berubah-ubah selama eksekusi
berlangsung.
Tipe data simple merupakan tipe data bawaan dari C++, tipe data ini terdiri dari beberapa tipe data yaitu:
o Tipe data integral merupakan tipe data yang terdiri dari bilangan dengan range yang berbeda-beda.
Tipe Data Integral Bytes Range Panjang Range
Char 1 -128 – 127 0 – 255
Short 2 -32.768 – 32.767 0 – 65.535
Int 2 -32.768 – 32.767 0 – 65.535
o Floating merupakan tipe data untuk bilangan desimal. Untuk semua
Turbo C++, type floating-point yang menggunakan format-format IEEE
floating-point digunakan oleh intel 8087. Type float menggunakan real
format 32-bit IEEE. Type double menggunakan real format 64-bit IEEE.
Type long double menggunakan extended real format 80-bit IEEE.
Tipe Data Integral Bytes Range
Float 4 3.4E-38 – 3.4E+38 (7 digit)
Double 4 1.7E-308 – 1.7E+308 (15 digit)
Long Double 8 1.7E-308 – 1.7E+308 (15 digit)
Address merupakan tipe data yang digunakan untuk menunjuk suatu
alamat memori. Sedangkan tipe data structured merupakan tipe data
bentukan.
Berikut adalah contoh program C++ :
//Contoh 1 penjumlahan a dan b adalah nilai untuk c
#include
main()
{
int a,b,c;
a = 25;
b = 20;
c = a+b;
printf(“%d”,c);
}
//Contoh 2 menampilkan inputan nama
#include
main()
{
char nama[20];
printf(“Masukan Nama anda : “);scanf(“%s”,nama);
printf(“\nJadi Nama Anda :%s”, nama);
}
//Contoh 3 perhitungan luas
#include
#define pi 3.14
void main()
{
float luas;
float jejari=5;
luas = 4*jejari*jejari;
printf(“\nLuas adalah : %5.2f\n”,luas);
}
//Contoh 4
#include
void main() /*program untuk menghitung luas persegipanjang */
{
float P;
int Luas,L;
printf(“Isikan nilai panjang (p) = “);scanf(“%f”,&P);
printf(“Isikan nilai lebar (l) = “);scanf(“%d”,&L);
Luas = P*L;
printf(“Luas persegi panjang (L) = %-6d\n”,Luas);
}
//Contoh 5
#include
#include //untuk mengaktifkan clrscr() dan getch()
void main()
{int P;
float Luas,L,A;
clrscr();
printf(“Isikan data P = “);scanf(“%d”,&P);
printf(“Isikan data L = “);scanf(“%f”,&L);
A = 0.5;
Luas = A*P*L;
printf(“Luas Segitiga = %6.2f\n”,Luas);
getch();
}
//Contoh 6
#include
#include
void main()
{
char C;
int I;
long int LI;
double D;
float F;
long double LD;
clrscr();
printf(“\t Daftar Ukuran tipe data \n”);
printf(“\t Ukuran karakter : %d bytes \n”,sizeof(C));
printf(“\t Ukuran integer : %d bytes \n”,sizeof(I));
printf(“\t Ukuran long integer : %d bytes \n”,sizeof(LI));
printf(“\t Ukuran double : %d bytes \n”,sizeof(D));
printf(“\t Ukuran float : %d bytes \n”,sizeof(F));
printf(“\t Ukuran long double : %d bytes \n”,sizeof(LD));
getch();
}
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar